Selasa, 18 Maret 2008

(WWW.GUDANG-ARANG.BLOGSPOT.COM)




DISUSUN OLEH : 1.T.RIYAN SYAHPUTRA
2. IMAM SETIAWAN
3. ANDI PRATAMA
4. DANI IRAWAN









TA.2007/2008


MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MENDAPATKAN NILAI PRAKTEK BAHASA INDONESIA
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Makalah : Usaha Gudang Arang
Anggota kelompok : Imam setiawan, T. Ryan syahputra, Andi pratama, Dani irawan.
Kelas : XI-IA-1




Isi makalah ini telah disetujui oleh :








PLH Kepala Sekolah
SMA Negeri 1 Stabat





Paingin S.Pd
NIP:131841361



Guru pembimbing Narasumber



Zuraida Spd Lontong
NIP:XXXXX






KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat ALLAH swt. Karena atas berkah, Rahmat, dan hidayah-NYAlah, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, setiap orang wajib bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup.Bekerja keras dalam hal ini dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan seseorang maupun suatu instansi untuk memperoleh keuntungan baik di bidang jasa maupun pengolahan terhadap suatu barang.Di samping itu, persaingan dan ancaman memperoleh kerugian merupakan suatu hal yang harus diperhitungkan oleh seorang/instansi agar usaha yang sedang digarap dapat mencapai kesuksesan.
Dalam kesempatan ini kami akan menampilkan suatu makalah yang berjudul “Usaha Gudang Arang”.Gudang arang disebut juga tungku arang,yaitu suatu tempat yang berfungsi untuk mengubah kayu menjadi arang,melalui proses pembakaran.Untuk itu, kami mencoba menguraikan beberapa hal yang berhubungan dengan kegiatan “Usaha Gudang Arang”.
Kami menyadari, bahwasanya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga segala kritik dan saran akan kami terima dengan lapang dada.
Semoga makalah ini dapat menjadi inspirasi bagi usaha anda dan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

STABAT,1 MARET 2008

TIM PENULIS

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Perumusan masalah & Pembatasan masalah 1
C. Tujuan Penelitian 2
D. Hipotesis 2
E. Metode PenelitianSubject 2

BAB II. HASIL PENELITIAN 3
1.Tempat Pembuatan Arang (tungku arang) 3
2. Cara Pembuatan Arang 4
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu arang 5
4. Pendistribusian Arang 6
5. Dampak dari usaha gudang arang 6

BAB III. PENUTUP 7
Kesimpulan 7
Saran 7

DAFTAR PUSTAKA 8

LAMPIRAN 9, 10




BAB I. PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Usaha gudang arang didirikan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar wilayah PT. Buana Estate, sumber daya alam yang digunakan dalam hal ini adalah kayu-kayu yang memiliki nilai jual yang cukup rendah, diantaranya jenis kayu lantorogung dan graside.Disamping itu, usaha gudang arang juga memberikan keuntungan yang cukup besar.
Kegiatan usaha pembuatan arang ini juga menimbulkan dampak negative bagi lingkungan di sekitar area gudang arang,yaitu pada saat tungku arang mengamuk (mengeluarkan asap yang menimbulkan aroma yang menyengat).Untuk mengatasi hal tersebut maka pihak pengelola sengaja membangun gudang arang jauh dari pemukiman penduduk.

B. Perumusan masalah & Pembatasan masalah
Gudang arang adalah suatu tempat yang digunakan untuk menghasilkan arang melalui proses pembakaran yang dilakukan selama beberapa hari, maka dari itu makalah ini membahas tentang beberapa hal mengenai :
1. Penjelasan mengenai tempat pembakaran arang (mengenai tungku arang),
2. Proses pembuatan arang,
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu arang,
4. Pendistribusian arang,
5. Dampak dari usaha arang.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari observasi (penelitian) mengenai usaha gudang arang adalah untuk :
- Mengetahui proses pembuatan arang,
- Mengetahui manfaat dari usaha gudang arang,
- Mengetahui dampak dari usaha gudang arang,
- Memberikan inspirasi bagi masyarakat.


















D. Hipotesis
Usaha gudang arang bukanlah suatu usah yang mudah dilakukan oleh masyarakat.Pembuatan arang haruslah melalui beberapa proses panjang diantaranya :
- Penyediaan lahan (tempat),
- Penyediaan arang,
- Kondisi api saat pembakaran.
Hal ini yang menyebabkan kurangnya persaingan dari usaha gudang arang yang pada akhirnya usaha tersebut dapat menjadi lebih maju.

E. Metode Penelitian
Untuk memperoleh informasi mengenai usaha gudang arang dapat dilakukan dengan cara :
- Melakukan tinjauan langsung
- Melakukan wawancara dengan pihak pengelola,
- Membuat dokumentasi berupa foto sebagai bukti penelitian.

BAB II. HASIL PENELITIAN


1. Tempat Pembuatan Arang (tungku arang)

Dalam menciptakan usaha arang, yang pertama kali dibutuhkan adalah lahan, tungku arang serta bahan baku arang.Untuk membuat tungku arang dapat dilakukan pada lahan yang cukup luas dan jauh dari pemukiman penduduk.
Dalam pembuatan tungku arang dibutuhkan bahan baku seperti : batu-bata, pasir, semen & tanah liat.Tungku arang dibuat berbentuk tabung yang diatasnya berbentuk ½ bola seperti gambar dibawah ini :























Tungku arang memiliki diameter 6 meter dan memiliki tinggi 4 meter yang dapat menampung 40-45 ton kayu.Tungku arang terdiri dari pintu masuk kayu, tempat untuk pengapian serta lubang keluarnya asap yang disebut dengan “porum”.




2. Cara Pembuatan Arang

Alat dan bahan :

Alat Bahan
- Tungku arang
- Alat pemotong kayu (dormal)
- Kereta sorong
- korek api - Kayu
- Minyak tanah

Prosedur kerja :
- Bahan baku (kayu) dipotong kira-kira 30-40 cm,
- Potongan kayu tersebut dimasukkan &disusun dengan rapi sehingga memenuhi tungku,
- Tutup pintu masuk dengan batu-bata yang telah dilapisi tanah liat serta sediakan tempat untuk meletakkan kayu penguji arang yang berada di bawah pintu,
- Di tempat pengapian, sediakan kayu yang digunakan untuk pembakaran arang, lalu bakar kayu tersebut,
- Pembakaran dilakukan selama 1 bulan & tetap dijaga agar api tidak padam,
- Dalam 2 minggu pembakaran, tungku memberikan tanda asap mengamuk I yang berarti kulit kayu tersebut sudah terbakar,
- 2 minggu selanjutnya tungku memberikan tanda asap mengamuk II yang berarti kayu sudah menjadi arang,
- Untuk memastikan bahwa kayu sudah menjadi arang atau belum, maka cabut kayu penguji yang ada di bawah pintu masuk lalu pukulkan kayu tersebut ke tanah.Jika kayu tersebut patah,berarti kayu tersebut sudah menjadi arang.Dan jika kayu tersebut tidak patah berarti kayu tersebut belum menjadi arang,
- Lakukan pendinginan selama 2 minggu dengan cara menutup semua lubang ventilasinya,
- Setelah pendinginan, arang siap dikeluarkan dan siap untuk didistribusikan.




3.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU ARANG


Untuk menghasilkan arang yang bermutu, pengelola hendaknya memperhatikan faktor-faktor seperti berikut :
a. Jenis kayu
Pada dasarnya semua kayu dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan arang.Namun,kayu yang lebih baik untuk pembuatan arang adalah jenis kayu yang keras,seperti kayu lantorogung,& graside.Hal ini dilakukan agar pada saat proses pembakaran,arang yang dihasilkan dapat mencapai 30% dari banyaknya kayu yang diolah.
b. Keadaan api
Kondisi api pada saat proses pembakaran hendaklah diperhatikan atau dijaga agar api tidak padam.Karena jika keadaan api terganggu maka arang yang dihasilkan tidak sempurna (bantat) dan biasa disebut kepala arang.
c. Keadaan tungku
Tungku arang hendaklah diperhatikan agar tidak terjadi kebocoran pada saat pembakaran arang.

Demi kelancaran usaha gudang arang pengusaha juga harus memperhatikan faktor-faktor seperti modal,tenaga kerja atau karyawan,bahan dasar atau kayunya.





4. Pendistribusian Arang

Sebelum arang didistribusikan, arang di packing terlebih dahulu didalam sebuah karung dengan berat masing-masing 50 kg/karung.Setelah itu arang dimuat dalam truk dan didistribusikan ke pabrik utama yaitu PT. Buana Estate.Kemudian arang tersebut didistribusikan ke berbagai kota-kota besar di Indonesia bahkan sampai di ekspor negara-negara lain seperti Malaysia, Arab Saudi, Jepang, serta negara-negara eropa..







5. Dampak dari Usaha Gudang Arang

1. Dampak positif :
- Dapat memperoleh keuntungan yang besar,
- Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,khususnya dalam bidang kuliner & pertanian.
2. Dampak negatif :
-Pada saat pembakaran, asap yang keluar dari porum tersebut dapat merusak kesehatan bagi yang menghirupnya, selain itu asapnya juga dapat menyebabkan polusi, menipisnya lapisan oazon yang dapat mengakibatkan terjadinya “Global Warming”.

BAB III . PENUTUP


KESIMPULAN

Usaha gudang arang di area PT.Buana Estate didirikan untuk memanfatkan sumber daya kayu yang ada di sekitar area perkebunan yang dahulunya digunakan sebagai pohon pelindung cokelat.Selain itu usaha ini juga memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pihak pengelola.
Cara pembuatan arang bukanlah dengan melalui proses pembakaran langsung terhadap kayu didalam tungku, melainkan suatu proses penguapan saja.api hanya di bakar pada tempat pengapian, sedangkan uap/asap panas yang dihasilkan dari pembakaran tersebut masuk kedalam gudang dan memanaskan (membakar) kayu yang telah disusun.



SARAN

Pada dasarnya semua kayu dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan arang, namun kayu yang keras lebih baik karena dapat meningkatkan persenan hasil arang.
Letak gudang arang hendakya jauh dari pemukiman rakyat,jarak idealnya lebih kurang 300 meter.

DAFTAR PUSTAKA


Tukan,P.2006.Mahir berbahasa Indonesia 2.Jakarta:Yudhistira

Ridwan Drs,MBA.2004.Belajar Makalah Penelitian untuk Guru,Karyawan, dan Peneliti Pemula.Bandung:Alfrabeta